Gus Dur Sang Guru Bangsa direnggut Komplikasi Diabetes


Indonesia kembali kehilangan salah satu sosok terbaik di negeri ini. Mantan orang nomor satu di Indonesia KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur menghembuskan napasnya pada Rabu, 30 Desember 2009 pukul 18.45 WIB akibat komplikasi di tubuhnya.

Gus Dur meninggal akibat komplikasi dari berbagai penyakit yang menggerogoti tubuhnya. Gus Dur diketahui memiliki komplikasi penyakit jantung dan pembuluh darah, serta ginjalnya yang sudah tidak berfungsi baik akibat dari penyakit kencing manis (diabetes) dideritanya. Sebelumnya Gus Dur juga sempat dirawat di ruang perawatan intensif (ICU).

“Penyakit kencing manis itu yang menjadi faktor risiko utamanya sehingga menyebabkan komplikasi ke beberapa organ seperti jantung dan juga ginjal. Ditambah pula beliau sudah beberapa kali terkena stroke,” ujar Dr. H. Aulia Sani, SpJP(K) FJCC FIHA, yang dulu pernah menangani Gus Dur ketika stroke.

Diabetes merupakan salah satu penyakit yang bisa menyebabkan komplikasi di berbagai organ tubuh. Kondisi Gus Dur yang kelelahan dan ditambah harus melakukan cuci darah 3 kali seminggu, tentu membuat kondisi fisiknya semakin lama semakin menurun.

“Harapan hidup bagi orang yang mengalami komplikasi seperti itu dimana sudah harus cuci darah, tubuhnya membengkak akibat ginjal yang tidak berfungsi dengan baik dan juga komplikasi di jantungnya memang sudah sangat kecil. Dan dokter biasanya sudah bisa melihat hal itu,” tuturnya.

Selain itu kata Dr Aulia, sebelumnya Gus Dur juga sempat menjalani operasi akibat pecahnya pembuluh darah karena stroke. Menurut dokter yang dulu sempat memeriksa Gus Dur di RS Jantung Harapan Kita ini, Gus Dur adalah seorang yang memiliki semangat tinggi untuk sembuh dan termasuk orang yang rajin dalam menjalani pengobatan untuk penyakitnya.

Dr Aulia mengatakan orang yang memiliki diabetes juga cenderung mudah terkena infeksi. Jika kondisi tubuh sedang menurun ditambah dengan banyaknya kompliaksi yang diderita, maka dengan sendirinya sistem kekebalan tubuh tidak bisa berfungsi dengan baik.

“Banyaknya komplikasi yang terjadi di tubuh bisa membuat seseorang sewaktu-waktu terkena serangan yang bisa berakibat fatal seperti kematian,” ujar dokter berusia 64 tahun ini.

Penyakit diabetes sering disebut dengan silent killer. Penyakit ini tidak langsung menyebabkan kematian tapi komplikasi yang dihasilkan dari diabetes ini bisa menurunkan kualitas hidup seseorang hingga berakhir dengan kematian.

Komplikasi dari diabetes ini bisa menyerang hampir seluruh organ tubuh manusia. Mulai dari penyakit saraf, penyakit mata seperti glaukoma dan katarak, penyakit kardivaskular (jantung), penyakit ginjal, hipoglikemia, gangguan pencernaan, komplikasi di mulut seperti sering mengalami gigi copot, mudah infeksi, hingga ketoasidosis (darah menjadi asam).

Tanda-tanda seseorang terkena diabetes antara lain, sering buang air kecil, sering merasa haus, berat badan turun cepat, merasa lemah dan gampang kelelahan, sering kesemutan di kaki dan tangan, penglihatan kabur, kulit kering atau gatal, sering infeksi atau luka dan memar, yang membutuhkan penyembuhan dalam waktu lama.

Sumber : detikhealth

Tinggalkan komentar