Lintah hidup dalam kangkung? Lintah yang beranak-pinak cepat di perut? Lintah yang mematikan? Hiii mengerikan! Tiga pertanyaan tadi mengemuka saat eNHa Farm berdiskusi dengan seorang kerabat tentang pengobatan alternatif dan terapi lintah.
Sungguh satu diskusi yang menarik. Kerabat eNHa mengemukakan ketakutan dan phobianya terhadap lintah setelah membaca e-mail forward dari rekan kerjanya. eNHa merasa ini suatu tantangan yang baru, diantara semakin meningkatnya minat masyarakat untuk melakukan pengobatan alternatif dengan terapi lintah, ternyata masih banyak pula masyarakat yang phobia, entah karena ketidaktahuan, informasi yang kurang jelas bahkan rasa geli dan jijik terhadap mahluk Tuhan yang sebenarnya memiliki banyak manfaat bagi kita, Lintah!
Disela-sela diskusi terapi lintah, kerabat eNHa sempat menunjukkan e-mail tersebut. Ini dia e-mailnya :
Jika Anda penggemar kangkung, baik itu ca kangkung, petis kangkung, kangkung cos, dll yang berkaitan dengan kangkung, mungkin cerita ini dapat menjadi pertimbangan bagi Anda pada saat akan mengkonsumsi kangkung. Saya mendapat cerita ini dari seorang teman, tapi Saya lupa tempat persisnya di negara mana, yang jelas antara Singapura / Malaysia .
Pada suatu hari di rumah sakit terkenal, semua dokter kebingungan hanya karena ada seorang anak kecil yang tampan menderita sakit perut. Anak itu dibawa ke rumah sakit oleh orang tuanya setelah 2 hari menderita diare. Sudah bermacam obat sakit perut yang diberikan kepada anak itu, namun diarenya tidak kunjung sembuh.
Di rumah sakit orang tua anak tersebut ditanya oleh dokter, makanan apa saja yang sudah dimakan oleh anak tersebut selama 2 hari ini. Orang tua anak itu kebingungan, karena sejak anaknya diare otomatis anak tersebut tidak mau makan, dia hanya minum susu, itu pun langsung dikeluarkan lagi. Setelah usut punya usut, ternyata sebelum menderita diare, malamnya anak tersebut baru saja diajak makan kangkung cos di restoran oleh orang tuanya.
Dokter segera melakukan rontgen, ternyata di usus anak tersebut telah berkembang biak lintah dengan anaknya yang kecil-kecil. Dokter angkat tangan dan menyatakan tidak sanggup mengambil tindakan medis apapun. Akhirnya anak kecil tampan yang malang itupun meninggal dunia.
Usut punya usut, ternyata lintah itu sebelumnya bersemayam di dalam batang kangkung yang besar. Memang, untuk penggemar kangkung cos yang paling enak adalah batangnya, apa lagi jika dimasak oleh seorang ahli, maka kangkung cos rasanya akan menjadi renyah. Lintah yang berada di dalam batang kangkung itu tidak akan mati walau dimasak selama apapun, apa lagi untuk kangkung cos proses memasak tidak terlalu lama untuk menghasilkan rasa kangkung yang enak. Lintah hanya akan mati jika dibakar.
Di dalam usus anak tadi, lintah yang tadinya hanya 1 dalam 2 hari berkembang biak dengan cepatnya karena terus menerus menghisap darah yang ada, otomatis dokter juga kebingungan, bagaimana mematikan/membersihkan lintah yang telah sangat banyak tersebut dari dalam usus anak malang itu.
Jujur, sejak mendengar cerita itu, kesukaan saya akan kangkung menjadi berkurang, boleh dibilang sudah 1 bulan ini saya sama sekali tidak mengkonsumsi kangkung dalam bentuk apa pun, bukan karena menjadi paranoid, tapi bagi saya lebih baik menjaga segala kemungkinan yang ada, toh tidak hanya kangkung yang dapat kita konsumsi, masih banyak sayur lain yang dapat kita makan dengan meminimalisir segala kemungkinan “lintah” yang terselip di dalamnya.
Semoga cerita ini dapat menjadi pertimbangan untuk kita semua pada saat ingin mengkonsumsi kangkung.
Wah kesannya meyakinkan sekali ya. Tapi bagi pembudidaya lintah seperti eNHa Farm tahu pasti bahwa cerita ini adalah bohong belaka. Kenapa eNHa begitu yakin?
Berikut beberapa catatan eNHa atas kebohongan e-mail cerita diatas :
Dokter melakukan rontgen ternyata di usus anak tersebut telah berkembang biak lintah dengan anaknya yang kecil-kecil
Komentar eNHa : secara medik rontgen untuk mendeteksi sesuatu, tapi rontgen tidak dapat melihat benda/mahluk bergerak secara langsung
Lintah tidak mati walau dimasak dan hanya mati jika dibakar
Komentar eNHa : Tubuh lintah sebagian besar terdiri dari cairan yang akan bereaksi terhadap polutan. Lintah mudah sekali mati dengan garam / tembakau / alkohol. Sehingga jika dimasak dengan garam-pun, otomatis lintah akan mati. Sebelum masuk ke usus, makanan berisi lintah pasti melewati lambung yg memiliki zat keasaman tinggi. Pada fase ini lintah dipastikan akan mati.
Dalam usus lintah berkembang biak cepat hanya dalam 1 – 2 hari
Komentar eNHa : Lintah memang hewan hermafrodit, tetapi tetap butuh lintah lain untuk berkembang biak atau tidak dapat membelah diri sendiri layaknya amuba. Lintahpun berkembang biak hanya setelah masa dewasa sekitar usia 6 bulanan dan sebelum itu harus mengerami telur-telurnya yg berbentuk kokon. Jadi sangat tidak mungkin berkembang hanya dalam 1 – 2 hari, walaupun dia hidup di tempat yang banyak darah.
So, dapat disimpulkan e-mail diatas hanyalah kebohongan belaka yang disampaikan untuk menakut-nakuti dan membodohi masyarakat yang memang belum banyak tahu tentang lintah dan cara berkembangbiaknya. Dari beberapa referensi yang eNHa bacapun diantaranya http://jalansutera.com/2007/03/28/hoax-kangkung-itu , ternyata diyakini e-mail ini hanyalah hoax/berita bohong belaka.
Jadi, apakah anda rela tidak lagi menikmati lezatnya tumis kangkung hanya karena e-mail hoax seperti diatas? Semua kembali pada anda.
Desember 7, 2009 pukul 2:13 PM
asyiiik…makan kangkung lagi agh….
buat Mas Wahyu (Presdir Koperasi Nuurul Hayat) selamat berbisnis lintah.
Pak Wahyu ini recomend banget deh orangnya, helpful, jujur dan kreatif….
Januari 27, 2013 pukul 12:00 AM
THANX yah infonya
Desember 7, 2009 pukul 8:36 PM
Mas Bagus : Ayo makan kangkung lagi! Jangan pernah takut ada lintah dalam kangkung masak yaa…
Terimakasih pula tuk referensinya. Kami jadi tersanjung 😉
Note : Jangan lupa, kapan-kapan cobalah untuk terapi lintah. Baik untuk kesehatan lhoo.
Mei 3, 2010 pukul 1:06 PM
minta alamatnya dong… saya tertarik ikut palatihan budi daya lintah, kalau eNHa farm mengadakan pelatihan tlg saya diberi tahu. tks
Desember 8, 2009 pukul 8:27 AM
wah, dimasak kok gag mati yak??
tapi saya suka buangedh ama kangkung tuh gan….
hehehehee
Desember 8, 2009 pukul 8:51 AM
Kalo gitu sama dong Gan. Saya malah suka buanget buanget. Makanya gak rela 1000% kalo ada yg ngelarang. Apalagi pake nakut-nakutin ada lintahnya 🙂
Desember 15, 2009 pukul 7:43 PM
Terapi lintah di wilayah ciledug ada di CIPADU HOLISTIC CENTRE { CHC } JL.CIPADU RAYA NO 4, KREO, CILEDUG. Telp 02136382223 / 02193340413. Tarifnya hanya Rp.50.000; aja.
Lintah yang kami pakai di suplay dr peternakan eNHa farm. Jd anda tdk usah ragu dgn kualitas lintah2 kami.
Januari 21, 2010 pukul 7:14 PM
wahhhh…
saya trauma mendengar dari org2 bahwa makan kangkung bisa mematikan….
karena ad lintah….
sekarang jadi lega setelah membaca teks ini….
thanks ya
Januari 25, 2010 pukul 1:37 AM
Sama-sama Matius. Semoga informasi yang eNHa share berguna. Terimakasih sudah mampir.
Januari 22, 2010 pukul 2:20 PM
saya mau tanya tentang lintah..
di bak mandi saya selalu ada lintah.mungkin datang nya dari celah2 bak mandi. jadi setiap hari saya mesti nguras bak dan menaburkan deterjen.dari pengamatan saya deterjen itu langsung membuat mereka mati.saya termasuk orang yang sangat sebeL sm binatang ini.agak trauma karna waktu keciL pernah liat tetengga saya di gigit lintah dan sangat susah untuk mengeluarkan binatang itu dari lutut nya.tapi lintah yang ada di bak mandi itu bentuk nya kecil2 spt cacing namun saya ykin itu lintah dr warnanya yg hitam..apakah lintah jenis ini membahayakan ?
Januari 25, 2010 pukul 1:36 AM
Icha, jika sekilas dari ceritamu sepertinya ada indukan lintah disekitar kolam bak mandimu. Lintah suka tinggal di lokasi yang lembab dan tidak terkena matahari langsung. Bahaya lintah sebenarnya lebih kecil dibanding manfaatnya. Cuma banyak diantara kita yang takut, geli atau jijik melihatnya. Sekedar ide agar tidak lagi ada lintah, Icha bisa lumuri sekitar kolam dengan tembakau atau dengan asam jawa. Selamat mencoba yaa. Semoga lintah-lintah kecil tsb tidak lagi mengganggumu.
Februari 20, 2010 pukul 4:07 PM
Mantap infonya Gan! sampe sekarang hoax ini masih aja banyak beredar. Info yg kayak gini kita butuhin banget.
Maret 6, 2010 pukul 9:18 PM
Sama-sama Mas Dodik. Semoga informasi yang saya sampaikan dapat berguna, terutama untuk meluruskan cerita dan kabar burung yang tidak benar di masyarakat.
Terimakasih sudah mampir.
Februari 22, 2010 pukul 11:45 AM
kami sekeluarga penggemar berat kangkung….
makasi bngt ats informasinya…..
q kira,q g akn bisa makan kangkung lagi!
Maret 6, 2010 pukul 9:24 PM
Sama, kamipun penggemar berat kangkung.
Semoga infonya berguna. Hidup kangkung! 🙂
Maret 12, 2010 pukul 3:23 PM
adakah yang tahu solusi untuk menghilangkan datangnya Lintah darat yang keliatannya muncul dari tanah di taman depan rumah saya? sewaktu hujan, lintah ini sering sekali keluar, terkadang saya gunakan minyak kayu putih, lintah ini langsung “mati?” dan mengeluarkan buih.
Mohon solusinya? apakah memang setiap rumah yg ada taman akan selalu dtg lintah manakal hujan? thanks
Maret 22, 2010 pukul 10:49 AM
Lintah akan reaktif terhadap air hujan dan cenderung keluar saat hujan. Jika mau, saya sarankan dibaluri asam jawa / asam kawak disekitar area yg ada lintahnya agar lintah tidak datang kembali.
Maret 27, 2010 pukul 10:16 PM
Bos, kolam koi saya terserang lintah. Kalo misal saya masukkan kapur tohor ke dalam kolam, lintahnya mati nggak?
Gimana cara mensterilkan kolam dari lintah?
Thanks berat atas jawabannya.
April 4, 2010 pukul 10:30 PM
mas…aku mau tanya ni.
kalo musim ujan itu di daerahku itu sering muncul hewan kayak lintah…
item, punya garis putih di tengah trus ada antenanya dua.
kata orang desa itu namanya rerespo.
sebenarnya ‘rerespo’ itu hewan semacam lintah yang suka menghisap darah ato bukan ya..??
April 8, 2010 pukul 2:34 PM
Mas Ipung,
Sekilas dari informasi yg Mas sampaikan, bahwa binatang tersebut memiliki antena dua, saya pikir itu bukanlah termasuk jenis Lintah, sepertinya jenis mollusca.
Untuk lintah utamanya genus Hirudo (didalamnya termasuk lintah rawa/ lintah kerbau), memiliki tubuh yg pipih yg memiliki 1 bagian penghisap dibagian depan dan dibagian belakangnya untuk menempel ke bidang saat berjalan. Pada lintah jenis lainpun yg memiliki tubuh lebih bulat, tetap tidak memiliki antena/sungut.
April 26, 2010 pukul 7:59 PM
[…] dalam tahap pembelajaran. Masyarakat umum masih banyak yang belum tahu dan juga ditambah dengan persepsi negative terhadap lintah, sebagai binatang yang menakutkan, menggelikan dan bahkan […]
April 29, 2010 pukul 3:13 AM
hahahaha…saya aza hobi makan kangkung dari kecil..pokok nya jenis g mana pun asal namanya kangkung saya sikat habis..apalagi makan pedas..wuiiihhhh..mantap.:):):):):)….bahkan vitalitas sex saya makin duashyattttt…cuyy..istri kewalahan trus..jadi tiada hari tanpa kangkung..
Juni 9, 2010 pukul 10:15 PM
hi,apakah terapi lintah membahayakan,ada teman sy kok digigit lintah dan ke dokter .
si dokter kasih suntikan antibiotik,
tlong kasih penjelasannya dan pengethuannya,terima hasih
Juni 12, 2010 pukul 2:32 PM
Hi Mas Robin, terapi lintah tidaklah membahayakan, asal dilakukan oleh yang ahli dan memiliki pengetahuan. Terapi lintah justru menyehatkan bagi kita. Lintah sendiri memiliki zat anti biotik pada liurnya. Gigitan lintah memang menyisakan luka, tapi itu akan sembuh dengan sendirinya tanpa meninggalkan efek samping berupa infeksi.
Namun berbeda dengan pacet ya Mas. Gigitan pacet akan menimbulkan luka dan koreng. Sudah tahu bedanya pacet dengan lintah kan? 🙂 (sudah pernah eNHa tulis lengkap lho)
Semoga cukup menjelaskan.
Juli 1, 2010 pukul 11:54 PM
lintah yang dpke untuk terapi, jenis ap y?
ap gk brbhaya.,
thank infonya mas….
hidup kankung!!!!!!!!!!!
Juli 2, 2010 pukul 2:22 PM
di bbm semua sdh tersebar tentang ini saya juga sudah dapat… sbtl nya sayur favorit saya itu kangkung tp sesudah mendengar ini jd ngeri makan kangkung… >w<
September 22, 2010 pukul 3:58 PM
Buat apa ngeri makan kangkung. Rugi amat!
Kan dah dijelasin sama eNHa diatas… Aman deh dijamiiiin hehehe
November 1, 2010 pukul 11:17 AM
Siiip terimakasih Pak Rudi. Kita memang harus selalu berpikir positif dan berani menyaring informasi yang masuk. Jangan sampai kita ambil bagian membodohi masyarakat luas. Tetaplah kita berbagi semua info positif dan tidak menyebarkan info negatif yang salah kaprah. SUKSES tuk Kita!
Agustus 3, 2010 pukul 12:07 PM
hallah,maunya apa sih tu orang,wong aku makan kangkung dari piyi ndak ngaruh apa2 tho.Sehat walafiat!
September 23, 2010 pukul 9:05 AM
sangat bermanfaat..
terima kasih untuk infonya.
September 26, 2010 pukul 11:14 PM
ASKUM GAN,
Gw cm mau bilang.
HIDUP KANGKUNG…!!!
Dimasak tumis atau apa saja tetep nikmat.
Pa lagi ma sambel terasi pa sambel tomat. hemmm yummy…
tu lintah pasti jg hobi ma kangkung ya?
wakakakakak..
NIKMATNYA KANGKUNG ALA MASAKAN INDONESIA….
Salam hangat dari jogja.
WASKUM GAN.
November 1, 2010 pukul 11:12 AM
Hidup Kangkung Mas! Kangkung makanan bergizi, tidak perlu kita takuti 🙂
November 6, 2010 pukul 10:20 PM
wahh jadi pengen ikutann budidaya nii,,, cara budidayana g mana tuhh,,,,?// kebetulan d daerah sya belum ada,,,,,
November 12, 2010 pukul 8:15 PM
aduh jangan gitu sih…
mdh2an aj semuanya ga bner..
krna gw bru aja makan kangkung….
mnrut gw kangkung itu enk bngt,..
tp sekarng ga da kan kasus yg seperti itu lg…??????
dag.. dig… dug…. niihh… 😦
gpp kan mkn kangkung…???
Desember 23, 2010 pukul 6:55 AM
ketika awal membaca artikel tersebut, saya juga merasa ragu. memang benar apa kata eNHa, jangankan kena asam lambung, kena asam jeruk nipis aja sudah mampus tu lintah. padahal kangkung baik buat penderita susah tidur, kurang darah dan anti racun. So, buat teman-teman (termasuk saya) penggemar tumbuhan “bayam air” ini, jangan takut dan sikatttt abizzzzzz………
Juli 25, 2011 pukul 8:02 AM
Emangnya LINTAH ntu kagak kepanasan apa di dalem batang kangkung?
Dengan jelas kita mengetahui bahwa kangkung itu ada dibawah terik matahari, agar dapat melakukan fotosintesis dengan baik.
Memang kangkung itu disiram dengan air, tetapi air itu kan akan meresap ke tanah / menguap ke udara.
Lagi pula kangkung itu ditanam di tempat kering, bukan DIRAWA yang banyak lintahnya (lembab dan basaah RH > 50%)
September 5, 2011 pukul 11:02 AM
Waaah..Bahaya yach. Apalagi Saya Sekeluarga Seneng banget sama yg namanya Kangkung..ckckck..Ternyata ada Lintahnya dan Mematikan.
November 10, 2011 pukul 8:55 PM
ada baikna kalau mau memasak kangkung untuk membelah batangna terlebih dahulu untuk memastikan ada ato tidakna lintah yg bersarang di dlm batang. smoga bermamfaat dan jangan takut bwat makan kangkung
Januari 20, 2012 pukul 6:44 PM
ASIK,,,mkn kangkung lagi….bnyakin garamnya ahh….!!! biar mati tuh lintah…!!!
Februari 4, 2012 pukul 3:52 PM
prtmanya qud g prcya,coz qprnh bkin nasi goreng yg trnyta di sayur sawinya ad lintah.tp lintahny mati ko,jd itu yg diatas bullshit bgt ce,…..!!!
Maret 27, 2012 pukul 2:30 AM
Mas kalo ngelepas lintah darat gimana tuh susah banget hehehe
April 5, 2012 pukul 9:30 AM
yaelah … i like kangkung so … gak ngaruh lagi … yg penting jaga kebersihan n hati hati dalam memetiknya ….
April 6, 2012 pukul 6:27 AM
Saya sudah jadi pengikut bapak. Situs bapak sudah kami pasang di blog kami: http//:totoknupriyanto.blogspot.com/. Kami ingin menjadi bagian dari usaha bapak.
April 26, 2012 pukul 4:30 PM
wah kangkung sama lintah kl ditumis sama2 enak tuh,namanya lintah tumis kangkung,bisa jadi menu baru tu di restorant
Mei 4, 2012 pukul 6:44 PM
Saya adalah salah satu orang yang tidak percaya akan berita bohong tentang keberadaan lintah pada batang kangkung.Karena dari yang saya ajarkan pada anak didik kami pada pelajaran biologi tidak pernah menemukan referensi salah satu tempat hidup lintah adalah didalam batang kangkung,berita ini sangat bohong dan membohongi,jangan takut mengkonsumsi kangkung.
Juni 14, 2012 pukul 1:12 AM
bener gk tuh Gan? takut’a nanti bener terjadi gara2 cerita yg di atas!!
jadi takut Gan…!
Agustus 7, 2012 pukul 10:11 PM
Manfaat lintah apa ya, tlg dong ksh tau sy…
Agustus 25, 2012 pukul 1:56 PM
woowwww lintah bisa sembuhkan wasir ngak ya…h ? heheheheh
September 4, 2012 pukul 9:06 PM
Tapi ada satu hal lagi yang tidak dapat di pungkiri bahwa selain Lintah masih ada lagi yaitu Cacing, yang bisa bersemayam dalam batang kangkung. Ingat….!!! untuk memasak sayur kangkung cos, umumnya dimasak setengah matang atau waktunya relatif singkat, dengan maksud supaya rasanya lebih enak, jika di bandingkan dengan yang dimasak terlalu lama, apalagi jika kangkung tersebut sampai terlalu lemas. Cara memasak yang demikian ini tentu saja cacing maupun lintah tetap hidup, silahkan dibuktikan saja supaya faktanya lebih akurat.
September 25, 2012 pukul 2:56 PM
ada-ada aja orang iseng yang mau bikin petani kangkung bangkrut padahal untung kangkug ga seberapalho>>>smoga Allah mengampuni dosa2 yang berbuatzalim ini (aminnnn)
Oktober 8, 2012 pukul 1:14 PM
bener tuch….lintah hewan yang sangat sensitif koq bisa nya orang ngarang cerita dan orang pada ngeri ma lintah…padahal lintah itu….baek bangeut….mo minum darah kotor manusia yang kemudian bisa mati….(
Desember 13, 2012 pukul 3:49 PM
alhamdulillah,,,
Informasi gan sangat bermanfaat bagi semua masyarakat,,,
smoga gan mndapatkan pahala yg slalu mengalir. untuk gan,,,
amin ya rabb
Desember 28, 2012 pukul 11:38 AM
ya ampun…dah dech ya..apapun itu yg pntg ati2.stelah itu,serahin semuanya sama sutradaranya..soalnya hdup Kta itu dh ada yg ngatur..sang sutradara kita..ya yang menciptakan kita..Allah SWT.kalau Dia tlah berkehendak,,maka yg g masuk akal menurut kitapun bisa terjadi..
Januari 15, 2013 pukul 8:53 PM
makasih om, akhirnya ada penjelasan dari ahlinya.mulai gerah dengan brotkes2 bbm tentang lintah di kangkung
Januari 23, 2013 pukul 3:46 PM
Yeay ! Berarti Kita jangan pernah takut nih makan kangkung ??
Aku suka banget kangkung dari Umur 5 Tahun 😦 Gak rela kalo kangkung dilarang dimakan
Thanks Infonya ya 🙂
Januari 23, 2013 pukul 7:50 PM
Barusan muncul lagi tulisan di facebook tapi menyebutkan lokasi di Jogjakarta.
Januari 25, 2013 pukul 9:02 PM
baru denger yang beginian ada ada aja yah……
Januari 26, 2013 pukul 3:37 PM
Tks bgt bro … Ane jadi faham skr ….. Met menikmati tumis kangkung lagi ….
Januari 29, 2013 pukul 9:00 PM
Aku saja sampe merinding dengar berita tsb.Sampe minum air tembakau.Syukurlah tdk seperti itu.
Februari 3, 2013 pukul 1:20 PM
Kurang ajar emang tuh orang,bikin selera makan berkurang z,
Yang nyebarin info palsu itu,smoga d kroyok kangkung z gan,
&thanks atas kebenaran info’a
Februari 3, 2013 pukul 1:43 PM
geliii,, denger kata lintah aja ud merinding,,, ni koment sambil begidik bulu,,
Februari 6, 2013 pukul 8:15 PM
hoaaammmm…… jadi ngantuk nih kebanyakan kangkung…
Februari 8, 2013 pukul 10:44 AM
ya ya ya habis dapat BC dari BB langsung browsing kebenarannya,. tapi ane udah ngerasa itu hoax, jadi lebih percaya pada artikel ini trimakasih
Februari 12, 2013 pukul 5:41 PM
Parah banget yang nyebarin Hoaxnya , gw jadi beneran takut , tapi untung baca ini hehehe jadi semangat makan kangkung di mie ayam lagi
Februari 23, 2013 pukul 11:50 AM
wah sampe sekarang nih di bbm menyebar berita tentang kangkung, penasaran cari tahu ternyata cmn hoax.
Semoga orang yang sudah tahu kalau itu berita hoax tapi masih menyebarkannya diampuni dosanya
Amin…
Thx untuk konfirmasinya ya eNHa
Februari 23, 2013 pukul 6:51 PM
Pret ojo wdi mangan kangkung ok.
Februari 25, 2013 pukul 1:34 PM
ahhh asyik juga, enak lah lintah masak ca kangkung 🙂
Februari 25, 2013 pukul 2:44 PM
Asyik.. gaq takut lagi.. tdi sempet takut.. krn aku paling suka mkan kangkung.. akhirny legah klo udah tau..
terimakasih enha farm..
Januari 16, 2017 pukul 10:34 PM
Alhamdulillah ga takut lg makan kangkung trims untuk penjelasannya
Maret 17, 2013 pukul 12:08 PM
Barusan baca hoax tentang itu,langsung googling ketemu blog ini. Terima kasih banyak atas informasinya,ya 🙂 jadi legaa.. 🙂 Bermanfaat bgt artikelnya! 🙂
September 16, 2013 pukul 12:18 PM
hahaa….. akhirnya numu juga ni jawaban
tks infonya mas’
kangkung lagi ah….
November 10, 2013 pukul 4:14 PM
Waah ini infonya bermanfaat banget >_< jadi gatakut lagi. Deh makan makan kangkung , makasih kakak atas infonya 🙂
Maret 13, 2014 pukul 7:57 PM
Sukur bangat aku baca diskusi ini, tks bgt admin, sempat berapa lama jd gak makan kangkung, padahal ini makanan asli Indonesia bangat, harga mati,….. rasanya emang uenak bangat dah, mau dimasak cara apa aja, hehee,.. dasar selama ini cuma dengar ceriata yg nyatanya cuma hoax doang. lega deh sekarang. sekali lagi tks infonya ya min.
November 22, 2014 pukul 9:58 PM
Alhamdulilah itu cuma berita hoax,saya sempet takut soalnya abis byk mkn kangkung ,thanks infonya yah 🙂
Januari 16, 2015 pukul 7:13 PM
sangat membantu karena menambah wawasan baru.
April 28, 2015 pukul 8:58 PM
thanks infonya.. jd ga takut lg
anku makan sayur mentah jg soalnya…
Juni 4, 2016 pukul 7:06 PM
makasih pencerahannya jadi lega saya setelah membacanya